15 Agustus 2017

Setelah Nagapasa, Indonesia Bakal Punya Kapal Selam Kedua Tahun Ini

15 Agustus 2017


KRI Ardadedali 404 (photo : KBS News)

Jakarta - Pemerintah Indonesia telah meresmikan kapal selam KRI Nagapasa-403 pada Rabu (2/8) kemarin menjadi kapal perang. Kapal tersebut merupakan bentuk kerja sama transfer teknologi dengan pemerintah Korea Selatan. Masih ada dua kapal selam lagi yang tengah dibangun 

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Ade Supandi mengatakan kapal selam kedua memiliki spesifikasi yang sama dengan KRI Nagapasa-403. 

"Sama (spesifikasi). Hanya produknya di sana banyak dikerjakan tangan Korea, di sini nanti tangan Indonesia," kata Ade kepada wartawan di Gedung Kemenko Polhukam, di Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin, (14/8/2017).

Ade mengatakan, kapal selam kedua bakal rampung pada tahun ini. Sementara yang ketiga target pembangunannya sekitar 2,5-3 tahun. Kapal selam kedua dibangun di perusahaan pembuatan kapal Korsel Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME). Sedangkan kapal selam ketiga dibangun di galangan kapal dalam negeri PT PAL Indonesia, Surabaya bekerjasama dengan DSME Korsel.

"Target pembangunan kan 3 tahun. 2,5 tahun sampai 3 tahun. Yang kedua akhir tahun atau awal tahun, kemudian yang ketiga itu tahun 2018," jelas Ade.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu telah meresmikan kapal selam KRI Nagapasa-403 masuk ke dalam jajaran kapal perang TNI AL. Kapal ini rencananya akan tiba di Surabaya, Jawa Timur dari Korea Selatan pada 28 Agustus mendatang. 

Kapal selam KRI Nagapasa-403 memiliki panjang 61,3 meter dengan kecepatan ± 21 knot di bawah air. Kapal ini punya ketahanan berlayar lebih dari 50 hari dan mampu menampung 40 kru untuk menunjang fungsi. Juga dipersenjatai torpedo dengan fasilitas delapan buah tabung peluncur. 

(Detik)

8 komentar:

  1. 404 emang sudah jadi....entah kurang test apaan????sudah ngejogrok lama juga di pelabuhan....mungkin finishing electronik dll????

    BalasHapus
  2. Go TNI-AL go. Jangan gaduh-gaduh dengan TLDM. TNI-AL dan TLDM kawan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju.. dgn China yg semakin assertive, kita btuh persatuan ASEAN, bkn gaduh d dlm. Tentu dgn klausul saling menghormati satu sm lain. Klo ngga, ya ga bkln bs kita brsatu ��

      Hapus
  3. project rahasia dulu antara tni al dengan intitute surabaya itu sudah mantab.....membuat crocodyle jet hydrofoil.....sebuah boat yg bisa melaju dipermukaan air sampai 40 knot dan bisa menyelam sampai 50 meter.....ini bisa menjadi aset yang sangat deathly.....bisa buat mengejar perompak...bisa hajar fregat lawan secara tiba2.....crocodyle jet hydrofoil its surabaya harusnya sudah jadi barangnya

    BalasHapus
  4. Bergerak laju TNI AL,goo forward bravo Navy ku

    BalasHapus
  5. jadi tni al mengoperasikan 5 kapal selam+ 1 mini kapal selam buatan palindo 22 meter......nah sisa 6 kapal selam lain jenis apakah???menarik dicermati???

    BalasHapus
    Balasan
    1. Isu paling kencang sih saat ini lg ke improve Kilo 2 biji karena sudah berhasil mengunci deal SU35 lgsg ke tahap kedua yaitu kasel.. Tau deh jadi apa kgk.. Trus kerjasama dengan Turki lagi makin intens banget.. Mgk U214 udah sepakat kali, soalnya awal september ini ada delegasi yg ke galangan kapal Golcuk mau lihat U214 turki yg lagi diproduksi

      Hapus
  6. The HTTP 404, 404 Not Found
    ajieeeppp👍👍👍👍👍

    BalasHapus