09 Juni 2012

Paramount Group Jajaki Kerjasama dengan PT Pindad dan PT DI

09 Juni 2012

Paramount Group dan PT. Dirgantara Indonesia telah sepakat untuk melakukan rancang bangun dan produksi bersama pesawat tanpa awak (UAV)  yang diperlukan untuk pengintaian wilayah perbatasan. Pengembangan UAV sedang marak di Afrika Selatan, perusahaan lain yang juga mengembangkan UAV untuk keperluan militer adalah ATE dan Denel (photo : AeroNews)

Afrika Selatan Terus Jajagi Kerjasama Industri Strategis Dengan Indonesia

Untuk kedua kalinya misi usaha Afrika Selatan yang bergerak dibidang industri berteknologi tinggi melakukan kunjungan ke Bandung pada tanggal 5-6 Juni 2012 guna menjajagi kerjasama teknologi dan industri strategis dengan Indonesia dibidang kemiliteran dan kedirgantaraan (misi sebelumnya dilakukan oleh perusahaan Denel corp ditahun 2011).

Misi usaha ini memiliki arti penting serta memberikan bobot tersendiri untuk kemajuan kerjasama RI - Afrika Selatan dibidang Iptek.

Paramount Group adalah salah satu perusahaan industri alusista termaju di kawasan Afrika yang cukup dikenal karena memiliki keunggulan teknologi dibidang pertahan dan kedirgantaraan. Dalam kunjungannya ke Bandung, Paramount Group telah mengadakan pertemuan dengan PT. Pindad dan PT. Dirgantara untuk menjajagi pembentukan kerjasama industri strategis.

Dari pertemuan dengan PT. Pindad, telah dicapai keinginan bersama dari kedua pihak untuk melakukan kerjasama dalam pembentukan joint production dan pengembangan produk peralatan kendaraan militer anti teroris.

Paramount dan PT. Pindad telah ada keinginan bersama untuk melakukan kerjasama dalam pengembangan dan joint production kendaraan militer anti teroris. (photo : Paramount)

Dalam hal ini, pihak paramount bersedia untuk memberikan bantuan teknik berupa peralatan dan tenaga ahli, sekaligus pendanaan produksi. Sementara pertemuannya dengan PT. Dirgantara Indonesia, telah dihasilkan suatu kegiatan bersama kedua pihak untuk melakukan rancang bangun produksi bersama unmanned aerial vehicle (UAV) atau pesawat tanpa awak yang di perlukan untuk pengintaian wilayah perbatasan. Jika berhasil, produk UAV nantinya akan dipasarkan untuk kawasan asia tenggara dimana Indonesia menjadi basis produksi dan pemasaran di kawasan.

Paramount juga menyepakati untuk kerjasama memberikan jasa maintenance bagi semua produk industri strategis yang dihasilkan dari kedua perusahaan Indonesia tersebut.

Dapat ditambahkan bahwa pertemuan di PT. Pindad Bandung delegasi Paramount Group yang dipimpin oleh Mr. Jhon Craig (Director of Enginerring Development) telah diterima oleh DR. Ade Bagja (Kabid senjata PT. Pindad) yang didampingi oleh sejumlah pejabat PT. Pindad terkait, sementara itu pada waktu pertemuan di PT. Dirgantara Indonesia, delegasi tersebut diterima oleh saudara Ditta Andoni Jafri (Direktur Pengembangan Produksi) yang juga didampingi pejabat PT Dirgantara terkait, dan dari unsur kemlu ikut mendampingi adalah pejabat dari Dit Afrika, dan pejabat fungsi ekonomi KBRI Pretoria.

Menurut rencana delegasi Paramount tersebut a.l juga akan melakukan pertemuan di kementrian perdagangan, kementrian industri, istansi keamanan dan pertahanan serta kunjungan kehormatan di Kemlu RI, dan kembali ke Afsel tanggal 12 Juni 2012.

(Kemlu)

2 komentar:

  1. http://bacajela.blogspot.com/2012/06/soviet-tanks-as-far-as-eye-can-see.html

    http://bacajela.blogspot.com/2012/06/dutch-government-expresses-confidence.html

    http://bacajela.blogspot.com/2012/06/us-air-force-wants-hypersonic-missiles.html

    BalasHapus